Pembelajaran yang Baik

Di perkuliahan kemarin, salah satu dosen saya membahas tentang pembelajaran yang beliau harapkan untuk bisa terwujud pada pendidikan di Indonesia. Mengingat realita pendidikan di Indonesia saat ini yang masih jauh dikatakan bagus, maka sebagai calon guru ada baiknya kita berharap dan mewujudkan pembelajaran yang bagus bagi anak didik kita nantinya.


Harmonis
Suatu pembelajaran dikatan bagus atau baik apabila sistem didalamnya berjalan dengan harmonis. Baik itu dari segi siswa dengan guru, maupun siswa dengan siswa. harmonis disini maksudnya terjadi keselarasan hubungan antar siswa dengan guru. Kasus yang banyak terjadi adalah banyak siswa yang segan kepada gurunya, namun mereka menyumpah serapahi gurunya dibelakang. Seharusnya guru dan siswa dapat saling terbuka. Sang guru bersifat terbuka untuk kritik dan saran, siswa pun terbuka untuk memberi masukan maupun mendapat masukan. Jika terjadi suatu keharmonisan antar siswa dan guru, maka pembelajaran pun akan dapat dijamin berjalan dengan baik. Akan terjadi keseimbangan peran guru dan siswa. Sehingga kedua belah pihak dapat menjalankan perannya dengan baik. Guru sebagai seseorang yang mentransfer ilmu, dan siswa sebagai seseorang yang menerima ilmu dari guru. 

Bermutu
Pembelajaran yang baik tentu saja merupakan pembelajaran yang bermutu. Mutu yang bagaimana? Tentu saja mutu dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Bukan sekedar menerangkan, lalu memberi soal kepada siswa. Tetapi guru pun harus punya berbagai inovasi dalam melakukan proses belajar mengajar. Misalnya dengan menggunakan model-model pembelajaran yang membuat siswa lebih semangat dan tertarik untuk belajar. 

Bermartabat
Suatu pembelajaran tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan pengetahuan yang bersifat kognitif. Ada 3 ranah yang harus diperhatikan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Salah satu ranah penting yang seringkali terlupakan yaitu ranah afektif. Pembelajaran seharusnya dapat membina karakter siswa. Maka gencarlah saat ini tentang pendidikan karakter. Karena jaman sekarang, siswa pintar sudah banyak, namun siswa berkarakterlah yang susah ditemukan. Sebagai guru sebaiknya kita menyelipkan pendidikan karakter disetiap pembelajaran yang dilakukan sehingga pembelajaran pun akan menaikkan martabat siswa maupun guru.


Dikutip dari pemberian materi di perkuliahan, dengan perubahan seperlunya.

SHARE ON:

2 comments:

  1. sip bagus.. jdi bisa di baca kapan pun dan dimana pun dengan mudah hehe

    ReplyDelete
  2. TUlisan bagus dan menarik,
    tapi lebih menarik lagi ada gambar ilustrasi nih :)

    ReplyDelete