Bimbingan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus yang Mempunyai Hambatan Penglihatan

Tunanetra merupakan seseorang yang memiliki hambatan dalam penglihatan. Namun tunanetra bukanlah orang yang buta saja. Tunanetra dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu buta dan low vision. Pada orang yang mengalami kebutaan, ia memang sama seklai tidak bisa melihat karena tidak ada sama seklai cahaya yang dapat masuk. Sedangkan orang yang tergolong low vision, mereka termasuk tunanetra ringan dan masih dapat mengikuti program pendidikan dengan suatu bantuan.
Ada faktor penyebab seseorang mengalami tunanetra, yaiut faktor pre-natal dan post natal. Faktor pre natal merupakan faktor sebelum lahir, yaitu keturunan dan gangguan pertumbuhan anak saat di dalam kandungan. Lalu faktor post natal yaitu faktor setelah lahir, misalnya kerusakan saraf akibat benturan, mengalami penyakit mata, dll.

Karakteristik fisik tunanetra biasanya sama saja dengan orang normal, hanya ada yang berbeda dalam penglihatannya. Biasanya jika dilihat dari mata, ada yang terlihat secara langsung tunantera dan ada juga yang tidak terlihat. Secara psikologis, karakteristik tunanetra diantaranya keras kepala, ia biasanya mempunyai kemauan yang kuat. Lalu mereka biasanya lebih peka terhadap sekitar. Walaupun tunantera memiliki kekurangan, namun ia juga memiliki banyak kelebihan pada indera lainnya. Misalnya indera peraba atau penciumannya.

Sebagai seorang guru, kita harus bisa memfungsikan potensi-potensi mereka yang masih ada. Misalnya dengan menyalurkan bakatnya pada musik atau keterampilan. Kita juga harus memotivasi mereka untuk dapat percaya diri dan mandiri. Sehingga mereka dapat berinteraksi dengan anak normal. Biasanya terdapat bimbingan orientasi dan mobilisasi bagi tunanetra untuk belajar mandiri dalam melakukan sesuatu (misalnya menyebrang). Sekolah Luar Biasa yang menangani anak tunanetra yaitu SLB-A. Tetapi karena sekolah di Indonesia sudah menuju inklusi, maka seharusnya sekolah biasa dapat menerima tunanetra untuk bersekolah disana.

SHARE ON:

    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment